Pati dan Pemanis

Elemen karbohidrat dalam jagung dapat dipisahkan menjadi pati jagung dan pemanis dengan tujuan aplikasi yang berbeda, antara lain sirup glukosa, maltodextrin, high fructose corn syrup, dan dextrose. Pati dan pemanis merupakan bagian penting dalam industri makanan dan minuman sebagai bahan pengental, bahan pengisi, pengembang adonan, mengurangi penggunaan lemak dan gula, penstabil tekstur, penambah rasa manis, dan bahan antikempal.

 

Pati Jagung

Pati jagung hadir dalam keseharian kita pada saat menikmati bihun, roti, biskuit, sup dan saus, daging, atau makanan ringan untuk memberi asupan energi bagi tubuh. Pati jagung dapat digunakan sebagai bahan antikempal, bahan pengental, bahan pengikat, bahan pengisi, pengembang adonan, penstabil tekstur, dan peningkat tekstur. Selain itu, pati jagung juga digunakan dalam industri tekstil sebagai bahan pengikat dalam perekat.

 

Glucose Syrup

Pengolahan lebih lanjut pati dengan teknik hidrolisis menghasilkan beberapa produk pemanis, antara lain sirup glukosa. Sirup glukosa hadir dalam produk-produk yang banyak dinikmati oleh kita dan anak-anak kita: permen, produk susu, es krim, sereal, hingga non-dairy creamer. Sirup glukosa memainkan peranan sebagai bahan pengisi, bahan antikristal, penstabil tekstur, dan penambah rasa manis untuk industri permen. Sirup glukosa juga dapat berfungsi sebagai bahan pengisi dan penambah rasa manis dalam produk susu dan sebagai bahan pembentuk tekstur, penambah rasa manis dan bahan pengikat dalam produk sereal. Sirup glukosa pula yang memperbaiki tekstur dan meningkatkan mouth feel dalam produk es krim. Non-dairy creamer menggunakan sirup glukosa sebagai sumber karbohidrat yang menjadi salah satu bagian penting dalam total kalori yang kita konsumsi.

 

 

Maltodextrin

Hasil lainnya dari proses pengolahan pati dengan teknik hidrolisis dan spray-drying adalah maltodextrin. Selain dapat digunakan untuk confectionery, roti, dan makanan ringan, non-dairy creamer, produk susu, dan es krim, maltodextrin juga dapat diaplikasikan sebagai bahan pengisi, pengental, pengikat, mengurangi penggunaan lemak dan gula untuk sup dan saus. Teksturnya yang berupa bubuk memudahkannya untuk diaplikasikan menjadi bahan pengisi dan peningkat mouth feel.  

 

HFCS

High fructose corn syrup diperoleh melalui pengolahan sirup glukosa dengan proses isomerisasi. Bila dibandingkan dengan sukrosa (gula pasir), fruktosa mempunyai kadar kemanisan yang lebih tinggi, antara 1,2 sampai 1,6 kali lebih manis. High fructose corn syrup berfungsi sebagai pemanis yang mensubstitusi penggunaan gula untuk industri minuman (teh, kopi, jus, dan soft drink), roti dan makanan ringan (kue kering, pastry, roti, selai, dan agar-agar), dan produk susu (susu kental manis dan es krim).

 

Liquid Dextrose

Pengolahan pati jagung dengan teknis hidrolisis juga menghasilkan produk liquid dextrose. Liquid dextrose digunakan dalam industri yang menggunakan gula sebagai bahan bakunya, seperti produsen monosodium glutamate, molasses (tetes tebu), dan beet molasses.

id_IDBahasa Indonesia
en_USEnglish id_IDBahasa Indonesia